IMG-Netral-News-User-13451-84KACZYJRP

Baju Mahal tapi Mirip Seragam? Fenomena ‘Quiet Luxury’ di Dunia Fashion

JAKARTA, NETRALNEWS.COM – Quiet luxury, atau “kemewahan yang tenang,” mengutamakan kualitas bahan, potongan yang rapi, dan desain yang tak lekang oleh waktu. Tidak ada logo besar, tidak ada warna mencolok, dan tidak ada pola yang berlebihan. Semuanya terlihat sederhana, namun tetap berkelas.

Gaya ini menghindari kemewahan yang berlebihan dan fokus pada esensi kualitas itu sendiri. Merek-merek yang menganut gaya ini biasanya memproduksi pakaian dengan potongan yang bersih, bahan premium, dan desain yang tidak mudah terpengaruh oleh tren sesaat.

Tren quiet luxury ini semakin populer setelah muncul dalam serial televisi seperti Succession, di mana karakter-karakter dari kalangan kelas atas tampil dengan busana polos dan minimalis dari merek-merek mewah seperti Loro Piana, The Row, dan Brunello Cucinelli. Gaya berpakaian yang tidak berusaha terlalu mencolok ini mencerminkan selera yang lebih tenang dan tak perlu membuktikan status dengan cara yang terbuka.

“Quiet luxury adalah tentang gaya hidup yang tidak perlu membuktikan apapun lewat pakaian,” ujar Dita Sari, seorang fashion stylist dari Jakarta. “Mereka yang paham, akan tahu seberapa mahal dan eksklusifnya pakaian itu hanya dari bahan dan potongan.” Dengan begitu, pakaian dalam kategori ini berbicara melalui kualitas, bukan melalui logo besar yang terlihat.

Reaksi Netizen: Baju Mahal Kok Kayak Seragam?

Di media sosial, banyak netizen bereaksi dengan kebingungan atas tren ini. Baju seharga belasan juta rupiah dianggap “terlalu polos” atau “nggak beda jauh sama baju kerja biasa.” Namun, justru itulah inti dari quiet luxury—kesederhanaan yang hanya dikenali oleh kalangan tertentu. Tidak seperti merek-merek fesyen yang menonjolkan logo besar dan desain mencolok, quiet luxury* menekankan bahwa kemewahan sejati terletak pada kualitas yang tersembunyi dan eksklusifitas yang tidak perlu ditunjukkan secara terbuka.

“Kalau dulu orang kaya pakai logo besar biar dilihat, sekarang justru makin kaya makin nggak kelihatan,” kata Dita. “Itu yang membuat quiet luxury terasa sangat elite.” Maka dari itu, meskipun terlihat sederhana, busana dengan pendekatan quiet luxury ini sering kali menjadi simbol status bagi mereka yang mengerti dan menghargai kualitas serta desain yang tak tampak.

Mengapa Quiet Luxury Menarik?

Tren ini mencerminkan pergeseran nilai di kalangan konsumen fesyen. Di era di mana overexposure dan fast fashion mendominasi, pakaian tanpa logo besar dianggap lebih bijak dan tahan lama. Konsumen semakin sadar bahwa gaya sejati bukan tentang menunjuk-nunjukkan merek, tetapi bagaimana seseorang membawa dirinya dengan percaya diri.

Pakaian quiet luxury juga sering kali dianggap lebih berkelanjutan. Karena modelnya tidak mengikuti musim tertentu, pakaian jenis ini cenderung digunakan lebih lama dan tidak lekas “ketinggalan zaman.”

Selain itu, nilai keberlanjutan (sustainability) semakin diperhatikan oleh banyak konsumen yang lebih memilih produk fesyen dengan bahan berkualitas dan desain yang tak tergantung pada tren sementara. Dengan mengutamakan kualitas bahan seperti wol, kasmir, dan linen, pakaian ini lebih tahan lama dan dapat dipakai dalam jangka waktu yang panjang, mengurangi kebutuhan akan pembelian berulang.

Dampak Quiet Luxury terhadap Kesehatan Mental

Selain sebagai simbol status sosial, quiet luxury juga memiliki dampak positif terhadap kesehatan mental. Dengan mengurangi tekanan untuk selalu mengikuti tren fesyen yang berputar cepat, individu dapat merasa lebih nyaman dan percaya diri dalam pilihan fesyen mereka. Ketika seseorang tidak merasa perlu untuk selalu menampilkan merek atau logo besar, mereka dapat menikmati kebebasan dalam berpakaian tanpa terikat oleh ekspektasi eksternal.

Pakaian dengan gaya quiet luxury seringkali dapat mengurangi kecemasan yang berhubungan dengan penampilan, karena tidak perlu membuktikan sesuatu yang berlebihan kepada orang lain. Gaya yang lebih sederhana dan minimalis memungkinkan individu untuk merasa lebih tenang dalam diri mereka, yang pada gilirannya dapat mengurangi stres terkait penampilan dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.

Rekomendasi Merek Quiet Luxury

Jika Anda tertarik untuk berinvestasi dalam pakaian dengan pendekatan quiet luxury, berikut adalah beberapa rekomendasi merek yang menawarkan koleksi tersebut, baik yang high-end maupun yang lebih terjangkau.

High-End:

1. The Row – Dikenal dengan potongan rapi dan bahan berkualitas tinggi.

2. Brunello Cucinelli – Rajutan kasmir dan setelan premium yang sangat elegan.

3. Loro Piana – Memanfaatkan bahan alami terbaik seperti wol dan linen untuk menciptakan pakaian yang luar biasa.

4. Jil Sander – Minimalis modern dengan siluet tajam yang tak lekang oleh waktu.

Terjangkau:

1. Masshiro&Co. – Brand lokal dengan fokus pada desain bersih dan tampilan premium.

2. Cottonink Premium Line – Potongan basic dengan sentuhan elegan dan minimalis.

3. Zara SRPLS atau Studio Collection – Seri pakaian yang lebih tenang dan sophisticated dibandingkan koleksi biasa Zara.

4. Uniqlo U / Uniqlo +J – Koleksi kolaborasi dengan desainer ternama, menawarkan desain minimalis dengan kualitas bahan yang baik.

Cara Tampil Quiet Luxury Tanpa Harus Mahal

1. Pilih Warna Netral: Pilih warna-warna seperti hitam, putih, abu-abu, beige, dan navy yang mudah dipadupadankan dan memberikan kesan elegan.

2. Fokus pada Potongan: Pilih potongan yang simpel namun rapi dan memiliki struktur kuat, yang memberikan kesan lebih formal namun tetap kasual.

3. Utamakan Kualitas Bahan: Pilih bahan seperti katun premium, wol, linen, dan kasmir untuk tampilan yang mewah dan nyaman.

4. Aksesori Minimal: Gunakan aksesori yang sederhana seperti jam tangan minimalis atau sepatu kulit polos yang tidak mencolok.

5. Perawatan Baju yang Baik: Quiet luxury bukan hanya soal membeli pakaian mahal, tetapi juga merawatnya agar tetap dalam kondisi baik untuk digunakan dalam jangka panjang.

Quiet luxury adalah refleksi dari konsumen yang semakin dewasa dalam memilih gaya dan pakaian. Di saat banyak orang berlomba tampil mencolok dengan logo besar dan warna-warna mencolok, ketenangan dan kesederhanaan menjadi bentuk baru dari kepercayaan diri yang lebih matang. Dalam dunia yang bising, diam bisa jadi bentuk kemewahan yang paling keras. Dengan lebih memilih pakaian yang tidak terikat oleh tren sementara, seseorang dapat menikmati gaya yang lebih timeless dan penuh makna, serta mengurangi stres yang berhubungan dengan penampilan.

https://www.netralnews.com/baju-mahal-tapi-mirip-seragam-fenomena-quiet-luxury-di-dunia-fashion/bDVvME0wRlprcnJLTDEzYms3U3FIdz09

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *